Halal Bihalal Pondok Pesantren DDI Lampu Satu Meriah, Dihadiri Wakil Gubernur dan Tokoh Masyarakat
Merauke, 8 Mei 2025 — Pondok Pesantren DDI Lampu Satu menggelar acara Halal Bihalal dalam suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 8 Mei 2025 ini dihadiri oleh sekitar 100 tamu undangan yang terdiri dari masyarakat sekitar pondok, termasuk dari daerah Pyum, Kampung Tengah, Binaloka, dan warga sekitar Lampu Satu.
Acara ini juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, di antaranya:
- Wakil Gubernur Papua Selatan
- Wakil Bupati Merauke
- Ketua MUI Kabupaten Merauke
- Ketua PW Nahdlatul Ulama Provinsi Papua Selatan
- Ketua Badko MMP Papua Selatan dan Kabupaten
- Kantibnas Kelurahan Samkai
- Ketua KKSS
- Kepala Kantor Kementiran Agama dalam hal ini diwakili Pak Amri
- Kepala Dianas Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini diwakili Pak usman
Dalam sambutannya, pimpinan pondok pesantren menekankan pentingnya menjaga tali silaturahim dan mempererat ukhuwah islamiyah pasca Ramadan dan Idulfitri. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tausiyah, ramah tamah, serta saling bersalaman dan bermaafan antar sesama.
Wakil Gubernur Papua Selatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peran pondok pesantren dalam membina akhlak generasi muda serta menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat.
Pentingnya Halal Bihalal Menurut Al-Qur’an dan Hadis
Halal bihalal merupakan tradisi khas umat Islam di Indonesia yang dilakukan setelah Idulfitri sebagai bentuk saling memaafkan dan mempererat tali silaturahim. Meski tidak disebut secara langsung dalam Al-Qur’an dengan istilah “halal bihalal”, makna dan esensinya sangat sejalan dengan ajaran Islam.
1. Al-Qur’an
Allah SWT berfirman:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai…”
(QS. Ali Imran: 103)
Ayat ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan mempererat hubungan antar sesama Muslim, salah satunya melalui saling memaafkan dan memperbaiki hubungan setelah terjadi kesalahan atau perselisihan.
“Maka maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka…”
(QS. Ali Imran: 159)
2. Hadis
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang memaafkan saat ia mampu membalas, maka Allah akan memberinya kemuliaan.”
(HR. Thabrani)
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahim.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari dalil-dalil tersebut, jelas bahwa halal bihalal adalah sarana untuk mengamalkan nilai-nilai Islam berupa memaafkan, memperbaiki hubungan, dan memperkuat ukhuwah. Hal ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang damai dan saling mendukung dalam kebaikan.
Di Acara Halal Bihalal tersebut juga dilakukan lelang bersama pembangunan Mushollah Al Barokah DDI yang mana antusia Pemerintah dan masyarakan sangat tinggi , dan hasil lelangnya sebagai berikut
1. Bapak Wagub Menyumbanga seng 300 buah beserta atap plafonya. Plus uang 10 juta untuk pembangunan dan khusus untuk semua Guru di Pondok sebesar Rp 10.000.000
2. Ibu Wabup Menyumbang tehel keramik 100 karton
3. Ketua PW NU Provinsi Papua Selatan 1000 bata merah
4. Bapak H Samsir Cat 25 kg ( 5 kaleng )
5. Bapak Aipda Muhammad Idrus 1 rit pasir
6. Bapak Ketua KKSS Rp 5.000.000
7. Ketua MUI Kabupaten Merauke Rp 5.000.000
8. Ibu H Suryani Mansur Rp 5.000.000
9. Ibu Iryani Jumain Rp 2.000.000
10. Ibu Nahsi Kasim Rp 5.000.000
11. Ibu Hj Sukma rt 02 Rp 1.000.000
13. Ibu Rosdanani Mansur Rp 2.000.000
14. Ibu Meri Saiful Rp 2.000.000
15. Ibu Cia Suwardi Rp 2.000.000
15. Ibu Mansur Jamila Rp 2.000.000
16. Bapak H Umar rt 03 Rp 3.000.000
17. Ibu MArdiah Rp 1.000.000
18. Ibu Husnaneni Tamrin Rp 1.000.000
18. Bapak H Abdul Kadir Rp 10.000.000
Sedangkan yang mengisi kotak amalnya berjumlah Rp 7.040.000
Bagi yang mau nyumbang bisa tranwer ke rek Pondok 3480-01-057647-53-9
An/pondok pesantren DDI Merauke
Semoga jadi amal jariyah Bapak Ibu semua ……….
